Pages

bagaimana menurut kalian tentang blog ini ?

kamu pembaca yg ke

Diberdayakan oleh Blogger.

what time is it?

follow me, now!

Dangling Rainbow Hearts

calendar

Rabu, 02 Oktober 2013

wotel , telur dan kopi ;;)

Pada suatu hari seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ayahnya, seorang koki, dan sekali waktu ayahnya membawa anak tersebut ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api.
Setelah air di 3 Panci tersebut mendidih, sang ayah menaruh Wortel ke dalam panci ke-1, Telur di panci ke-2, dan Kopi bubuk di panci k-3. sang ayah membiarkannya mendidih tanpa berkata – kata. Anak tersebut membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit menunggu, sang ayah mematikan api. Ia menyisihkan Wortel, Telur dan Kopi di mangkuk yang berbeda.
Lalu ia bertanya kepada anaknya, “Apa yang kau lihat nak?” ” Wortel, Telur, dan Kopi, ” jawab anak tersebut. Ayahnya mengajaknya mendekat dan meminta merasakan Wortel itu. Anak tersebut melakukannya dan merasakan bahwa Wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras. Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi Kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi Kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu si anak bertanya, “Apa arti semua ini, ayah?” Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, perebusan, tetapi masing – masing menunjukan reaksi yang berbeda.
Wortel, sebelum direbus kuat, keras, dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak.
Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras.
Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk Kopi mengubah air tersebut. “Kamu termasuk yang mana?” tanya ayahnya. “Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kamu menghadapinya? Apakah kamu akan seperti Wortel, Telur, Atau Kopi ?”
Pesan dari Cerita ini adalah, Dalam menghadapi kesulitan hidup, kita diharapkan pada pilihan untuk menjadi Wortel, Telur, atau Kopi. Jika anda adalah Wortel yang awalnya terlihat keras, ketika menghadapi penderitaan, anda akan menjadi lunak dan kehilangan kekuatan.
Jika anda adalah Telur yang awalnya memiliki hati yang lembut, namun ketika menghadapi penderitaan, dari luar masih tampak sama, akan tetapi di dalam hati anda mulai mengeras.
Jika anda adalah Kopi, ketika air mencapai suhu maksimal pada 100 derajat celcius, Kopi justru akan semakin terasa nikmat. Artinya, dalam menghadapi kesulitan. Anda akan menjadi semakin matang dan siap untuk menghadapi segala kesulitan lainnya, semakin baik, dan membuat keadaan di sekitar anda juga menjadi lebih baik.
separador

0 komentar:

Followers