Presiden Amerika Serikat Dwight Eisenhower punya tetangga seorang
petani. Si Petani memiliki seekor sapi yang hendak dijual. keluarga
Eisenhower berniat membelinya. untuk itu, mereka perlu bertanya beberapa
hal kepada petani itu untuk mencari tahu kualitas sapi yang akan dijual
tersebut.
“Terangkan pada kami tentang silsilah sapi tersebut. Apakah dia berasal dari keturunan yang baik?” tanya Eisenhower
“Saya tidak memahami silsilah sapi ini,” jawab si petani.
“Hmm.. oke, jika demikian jelaskan tentang produksi lemak dan susu
yang dihasilkan sapi ini dalam setahun,” tanya Eisenhower kembali
menyelidik.
“Maaf.. saya juga tidak pernah menghitung berapa produktivitasnya.
Saya tidak pernah memperdulikan hal – hal seperti itu,” jawab petani itu
lugu.
“Lantas, apa alasan bagi kami untuk membeli sapi ini?” tanya Eisenhower hampir habis kesabarannya.
“Saya tidak tahu silsilah sapi ini, saya tidak tahu siapa bapaknya,
atau siapa nenek moyangnya”, jawab si petani lugu apa adanya. “Saya juga
tak tahu persis berapa liter susu yang dihasilkannya setahun. Tapi yang
saya tahu persis, sapi ini jujur. Ia pasti akan memberi semua susu yang
dia miliki.”
Keluarga Eisenhower terkesan dengan jawaban tersebut. Mereka pun memutuskan untuk membeli sapi yang jujur itu.
Pesan Cerita :
Tidak perduli dari mana asal – usul anda, apa ras anda, apa profesi
anda, dimana pun dan kapan pun dalam hidup ini jadilah seperti sapi yang
jujur. Berikanlah yang terbaik yang anda miliki. Dan tuluslah dalam
pemberian. Jangan sembunyikan bakat dan kemampuan anda, jangan simpan
uang anda, karena kualitas hidup kita tidak dinilai dari apa yang kita
terima dari kehidupan, tapi apa yang bisa kita berikan untuk kehidupan.
Rabu, 02 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar