Pages

bagaimana menurut kalian tentang blog ini ?

kamu pembaca yg ke

Diberdayakan oleh Blogger.

what time is it?

follow me, now!

Dangling Rainbow Hearts

calendar

Rabu, 20 Maret 2019

SOAL UTS TAKEHOME MEDIA PEMBELAJARAN

Nama :Diah Dewi Permata                         
NPM :1710631110041                                
Mata Kuliah :Media Pembelajaran
Semester/Kelas :IV (Empat) / PAI B
Hari/Tanggal :Selasa, 19 Maret 2019
Dosen Pengampu :Ulfah Fitriyah, S.Pd.I., M.Pd.I
Waktu Ujian :90 Menit
Sifat Ujian :Take home

Jawablah semampunya, bukan semau Anda !

1. Menurut Gerlach dan Ely, media adalah manusia yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Jelaskan!
   Seorang guru atau teman adalah media pembelajaran bagi siswa dan siswi, hal ini didasarkan karena guru dapat memberikan pengetahuan, keterampilan atau sikap yang patut dicontoh. serta teman terkadang juga mampu memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikapnya yang bisa ditiru.
2. Berdasarkan sifatnya, media pembelajaran terbagi menjadi tiga, yakni audio, visual, dan audio visual. Jelaskan ketiganya!
a. MEDIA AUDIO
- Media yang hanya dapat di dengar saja.
- Media yang hanya memiliki unsur suara.
- Contoh : radio, cassete, piringan hitam dan rekaman suara.
b. MEDIA VISUAL
- Media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara.
- Media yang hanya mengandalkan indra penglihatan.
- Contoh : film bisu, rekaman video tanpa suara, foto, gambar, lukisan, bagan, grafik, diagram, poster, peta, slide power point, dsb.
c. MEDIA AUDIO VISUAL
- Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan yang kedua. 
- Media ini dibagi menjadi dua, antara lain:
a) Audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti bingkai, suara (sound slide), film rangkai suara, cetak suara.
b) Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat, menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-casette.
3. Saudara tentunya telah mengetahui perbedaan sumber belajar, media pembelajaran, alat bantu guru, dan alat peraga, jelaskan perbedaan keempat hal tersebut dan contoh pemanfaatannya dalam pembelajaran!
a. Sumber belajar
   Semua sumber (data, manusia, tempat) yang dapat dipakai oleh pelajar sebagai suatu sumber tersendiri atau dalam kombinasi untuk memperlancar belajar. Kalsifikasi lain yang memperinci sumber belajar, baik yang dirancang maupun yang dimanfaatkan adalah sebagai berikut:
1) Sumber belajar tercetak: buku, majalah, brosur, Koran, poster, denah, ensiklopedi, kamus, booklet dan lainnya. 
Pemanfaatannya : Dengan memakai sumber belajar tercetak contohnya buku, buku dapat mempermudah siswa dalam proses pembelajaran dikelas. 
2) Sumber belajar non-cetak: film, slides, video, model, audiocassette, transparansi, realita, objek dan lainnya.
Pemanfaatannya : Dengan memakai sumber belajar Non cetak misalnya Video,  Video bisa mempermudah pembelajaran dikelas dengan menunjukkan tayangan materi saat itu. Untuk menambah wawasan dari materi saat itu. 
3) Sumber belajar yang berbentuk fasilitas: perpustakaan, ruangan belajar, carrel, studio, lapangan olahraga dan lainnya.
Pemanfaatannya : Dengan memakai sumber belajar yang berbentuk fasilitas, seperti perpustakaan siswa dapat lebih menerima banyak ilmu. Dan juga mempermudah siswa untuk mencari referensi. 
4) Sumber belajar berupa kegiatan: wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi, permainan dan lainnya.
Pemanfaatannya : Dengan memakai sumber belajar berupa kegiatan, seperti kerja kelompok. Dengan adanya kerja kelompok siswa jadi lebih bisa menambah wawasan dari teman-temannya. 
5) Sumber belajar berupa lingkungan di masyarakat: taman, terminal, pasar, toko, pabrik, museum dan lainnya.
Pemanfaatannya : Dengan memakai sumber belajar berupa lingkungan
di masyarakat, seperti museum. Dengan museum siswa jadi lebih
mudah mempelajari sesuatu dengan melihatnya langsung. 
b. Media pembelajaran
   Sarana fisik untuk menyampaikan isi / materi pembelajaran agar proses belajar terjadi. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. 
Contoh : Televisi, Film, CAI, Modul, Slide, proyektor, dan Program audio
Pemanfaatannya : Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya dengan menggunakan proyektor sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa sehingga memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
c. Alat bantu guru
   Alat yang digunakan untuk membantu guru dalam kelancaran proses pembelajaran dan proses pendidikan di sekolah/madrasah pada umumnya. Agar siswa paham tanpa harus mengetahui teori saja. 
Contoh : OHP, Slide, peta, Gambar, Poster, Model Grafik, Papan tulis, spidol. 
Pemanfaatannya : Papan tulis dan spidol membantu guru untuk menjelaskan lebih rinci tentang materi pembelajaran yang akan dibahas. 
d. Alat peraga
   Alat yang bentuk fisiknya dapat berbentuk benda nyata atau benda tiruan dalam bentuk model atau dalam bentuk gambar/audio visual yang dipergunakan dalam proses pembelajaran atau bimbingan.
Alat Peraga terbagi menjadi 2 bentuk yakni :
1) Alat non material contohnya perintah, suruhan, sarangan serta nasehat, dll. 
2) Alat material contohnya bangun balok, segitiga, Balok, Kubus, prisma, jajar genjang, bola, globe, dll.
Pemanfaatannya : Dengan menggunakan Alat peraga seperti jajar genjang, kubus, tabung pada mata pelajaran Matematika tentang materi bangun ruang, tentunya akan lebih memudahkan peserta didik dalam memahami materi pelajaran tersebut. 
4. Ciri-ciri media pendidikan ada tiga, yaitu ciri Fiksatif, manifulatif dan distributif, jelaskan ketiga ciri tersebut !
a. Ciri Fiksatif : Ciri ini memiliki kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekrontuksi suatu peristiwa atau objek.
Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film.  Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.
   Dengan ciri ini peristiwa atau objek-objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media yang ada dapat dipergunakan setiap saat.
Contoh : peristiwa demonstrasi mahasiswa, pencoblosan saat pemilu, dan lain sebagainya dapat dibuka kembali sebagai media materi perubahan
sosial politik.
b. Ciri Manifulatif : Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. 
   Peristiwa yang memakan waktu berhari-hari atau berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dapat disajikan kepada peserta didik dalam waktu yang singkat, misalnya peristiwa proses perubahan sosial yang terjadi dalam waktu yang sangat lama bisa disajikan dalam waktu lima – sepuluh menit. Begitu juga sebaliknya, sebuah kejadian yang singkat dapat dibuat dapat diperlambat penayangannya.
Contoh : Misalnya seperti, siswa dapat mempelajari bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan embrio di dalam kandungan ibu hanya dalam waktu 10 sampai 15 menit. Proses ini aslinya berlangsung selama 9 bulan di dalam tubuh ibu. Dengan bantuan teknologi khusus dan proses perekaman yang kemudian dilakukan manipulasi, waktu dapat dipersingkat dengan mempercepat dengan hanya menampilkan kejadian-kejadian penting saja. Selain itu, bahkan proses dapat diputar balik dan diulang-ulang. Kejadian yang berlangsung cepat juga dapat diperlambat.
c. Ciri Distributif : Objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat diproduksi seberapa kalipun dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat. Konsistensi informasi yang telah direkam akan terjamin sama atau hampir sama dengan aslinya. Misalnya rekaman video, audio, disket komputer dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja.
Contoh : Misalnya seperti peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di suatu negara. Siswa dapat mepelajari bagaimana peristiwa atau kejadian-kejadian itu melalui rekaman video dokumentasi, dan foto-foto. Objek-objek biotik ataupun abiotik yang unik dan harus dipelajari oleh siswa dapat dihadirkan dengan gampang diruang kelas dengan rekaman video atau foto. Maka media ini memungkinkan suatu rekaman kejadian yang terjadi pada satu waktu tertentu dapat ditransportasikan tanpa mengenal waktu. Teknologi telah menjadikan media pembelajaran mempunyai peranan yang amat penting untuk memberikan pemahaman akan suatu peristiwa atau objek bagi siswa.
5. Jelaskan fungsi utama media menurut Azhar Arsyad !
   Fungi utama media menurut Azhar Arsyad adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
6. Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi menjadi dua, yaitu media sederhana dan media kompleks, jelaskan keduanya dan berikan contohnya !
a. Media sederhana : Media yang bahan dasarnya mudah diperoleh, harganya murah dann penggunaannya tidak sulit.
Contoh : Slides, Audio, Gambar
    Menggunakan media gambar , misal saat belajar bentuk buah, media belajarnya bisa menggunakan gambar yang diambil dari google lalu di print lalu saat pelajaran gambar tersebut bisa di tempelkan dipapan tulis agar siswa dapat mengetahui bentuk dari buah tersebut.
b. Media kompleks : Media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai.
Contoh : Film, Televisi, Video/VCD
7. Coba saudara jelaskan maksud kerucut pengalaman menurut Edgar Dale ! 


     Kerucut pengalaman Dale diatas merupakan elaborasi yang rinci dari konsep tingkatan pengalaman yang dikemukakan oleh Burner sebagaimana diuraikan sebelumnya. “Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung (kongkret), kenyataan yang ada dalam lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal (abstrak). Semakin keatas di puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan atau informasi.”
Pengalaman langsung tersebut akan memberikan kesan paling utuh dan bermakna mengenai informasi dan gagasan yang tekandung dalam pengalaman itu, oleh karena itu melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba. Ini juga dikenal dengan Learning By Doing.
      Proses belajar dan interaksi mengajar tidak harus dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok siswa yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajar”.

Dari gambar diatas terlihat bahwa kerucut pengalaman tersebut terdiri
dari sebelas macam klasifikasi media pengajaran yang digunakan, yakni:
a. Pengalaman langsung dan bertujuan, pengalaman ini diperoleh dengan berhubungan secara langsung dengan benda, kejadian, atau obyek yang sebenarnya. Disini siswa secara aktif bekerja sendiri, memecahkan masalah sendiri yang kesemuanya didasarkan atas tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Observasi, Tingkat kedua dari kerucut ini sudah mulai mengurangi tingkat ke-konkritannya. Dalam tahap ini si pebelajar tidak hanya belajar dengan memegang, mencium atau merasakan tetapi sudah mulai aktif dalam berfikir. Contohnya seperti seorang pebelajar yang diinstruksikan membuat bangunan atau gedung. Disini pebelajar tidak membuat gedung sebenarnya melainkan gedung dalam artian suatu model atau miniature dari gedung yang sebenarnya.
c. Partisipasi, Kita tidak mungkin mengalami langsung pengalaman yang sudah lalu. Contohnya seperti pelajaran sejarah. Apakah kita mengalami lansung sejarah itu? Tentu tidak. Maka dari itu drama berperan dalam hal ini. Sejarah yang kita pelajari bisa kita jadikan drama untuk pembelajaran. Mengapa drama? Karena dengan drama si pebelajar dapat menjadi semakin merasakan langsung materi yang dipelajarkan.Jika kita bisa membagi dua bagian ini, maka bagian akan terbagi menjadi partisipasi dan observasi. Partisipasi merupakan bentuk aktif secara langsung dalam suatu drama, sedangkan observasi merupakan pengamatan, seperti menonton atau mengamati drama tersebut.
d. Demonstrasi, yaitu pengalaman melalui percontohan atau pertunjukan mengenai suatu hal atau sesuatu proses, misalnya cara membuat panganan, sabun, deterjen, dan sebagainya.
e. Pengalaman melalui karya wisata, pengalaman semacam ini diperoleh dengan mengajak siswa ke obyek diluar kelas dengan maksud memperkaya dan memperluas pengalaman siswa.
f. Pengalaman melalui televisi merupakan pengalaman tidak langsung, sebab televisi merupakan perantara. Melalui televisi siswa dapat menyaksikan berbagai peristiwa yang ditayangkan dari jarak jauh sesuai dengan program yang dirancang.
g. Pengalaman melalui gambar hidup dan film. Gambar hidup atau film merupakan rangkaian gambar mati yang diproyeksikan pada layar dengan kecepatan tertentu, bergerak secara kontinyu sehingga benar-benar mewujudkan gerakan yang normal dari apa yang diproyeksikan. Dengan mengamati film siswa dapat belajar sendiri, walaupun bahan belajarnya terbatas sesuai dengan naskah yang disusun.
h. Pengalaman melalui radio, tape recorder, dan gambar. Pengalaman melalui media ini sifatnya lebih abstrak dibandingkan pengalaman melalui gambar
hidup karena hanya megandalkan salah satu indera saja, yaitu indera
pendengaran atau indera penglihatan saja.Pengalaman melalui lambang visual, pengalaman disini diperoleh melalui lambang-lambang visual, seperti hasil lukisan dan bentuknya lengkap atau tidak lengkap (sketsa) lengkap dengan garis-garis gambar yang dijelmakan secara logis untuk meragakan antara fakta dan ide (bagan).
i. Pengalaman melalui lambang-lambang visual, seperti grafik, gambar, dan bagan. Sebagai alat komunikasi lambang visual dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada siswa. Siswa lebih dapat memahami berbagai perkembangan atau struktur melalui bagan dan lambang visual lainnya.
j. Pengalaman melalui lambang verbal merupakan pengalaman yang sifatnya lebih abstrak. Sebab, siswa memperoleh pengalaman hanya melalui bahasa baik lisan maupun tulisan. Kemungkinan terjadinya verbalisme sebagai akibat dari perolehan pengalaman melalui lambang verbal sangat besar. Oleh sebab itu, sebaiknya penggunaan bahasa verbal harus disertai dengan penggunaan media lain.

       Berdasarkan kerucut pengalaman Edgar Dale, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung. Semakin langsung obyek yang akan dipelajari, maka semakin konkret pengetahuan diperoleh. Semakin tidak langsung pengetahuan itu diperoleh, maka semakin abstrak pengetahuan yang diperoleh siswa

separador

0 komentar:

Followers