Pages

bagaimana menurut kalian tentang blog ini ?

kamu pembaca yg ke

Diberdayakan oleh Blogger.

what time is it?

follow me, now!

Dangling Rainbow Hearts

calendar

Jumat, 22 Maret 2019

RESUME MEDIA PEMBELAJARAN

Nama               : Diah Dewi Permata

Kelas               : PAI 4 B

NPM                : 1710631110041

Dosen              : Ulfah Fitriah, S.Pd.I., M.Pd.i

Mata Kuliah    : Media Pembelajaran

A.    PENGERTIAN MEDIA

     Kata media berasal bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ’perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara
 ( وَسَائِل ) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. 

    Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipaham secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadianyang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh penetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, Guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. 

      Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

B.   CIRI – CIRI MEDIA PENDIDIKAN
Gerlach & Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa – apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang munkin guru tidak mampu (atau kurang efisien) melakukannya.

a.       Ciri Fiksatif (Fixative Property)

Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film. Suatu peristiwa atau objek yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan kamera atau video kamera dengan mudah dapat diproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.

b.      Ciri Manipulatif (Manipulative Property)

Tranformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari – hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu berhari – hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya, begaimana proses larva menjadi kepompong kemudian menjadi kupu – kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. 

c.       Ciri Distributif (Distributive Property)

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan mealaui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Misalnya rekaman video, audio, disket komputer dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja.

D.  FUNGSI, MANFAAT, DAN TUJUAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Arsyad (2002) bahwa media  memiliki empat fungsi yaitu
a. Fungsi Atensi : Media dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna yang ditampilkan dalam materi pelajaran.
b. Fungsi Afektif : Fungsi media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa/mahasiswa ketika proses belajar mengajar berlangsung.
c. Fungsi Kognitif : Media dapat mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi Kompensatoris : Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian konteks untuk memahami teks, membantu siswa yang lemah dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali
e. Fungsi Psikomotoris : Fungsi ini diberikan dengan maksud untuk menggerakkan siswa melakukan suatu kegiatan, terutama yang berkenaan dengan hafalan-hafalan.
f. Fungsi Evaluasi : Fungsi evaluasi dimaksudkan agar segala kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan dapat dilakukan penilaian kemampuan siswa dalam merespon pembelajaran.
2. Manfaat Media 
Menurut Sudjana dan Rivai (1992) yaitu :
a. dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka;
b. makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran;
c. metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata; dan 
d. siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan memerankan.
3. Tujuan Media 
    Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran adalah :

a. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna,

b. Untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi materi kepada anak didik,

c. Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik,

d. Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik,

e. Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik. 

E. PENGENALAN DAN PEMILIHAN BEBERAPA MEDIA PEMBELAJARAN

A.    Pengenalan Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi pesan, orang, dan peralatan.

Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. media pembelajaran dapat dikelompokan kedalam empat kelompok yaitu :

1.  Media hasil teknologi cetak : Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis dan fotografis. 

2. Media hasil teknologi audio visual : Teknologi audio visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin–mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual.

3. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer : Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor. 

4.  Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer : Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh computer.


Menurut Syaful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, media dapat dikelompokan sebagai berikut:

1.      Dilihat dari jenisnya, media dibagi menjadi:

1)      Media Auditif

Media auditif adalah media yang mengandalkan kemampuan suara saja seperti radio, cassette recorder, piringan hitam. 

2)      Media Visual

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. 

3)      Media Audiovisual

Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Media ini dibagi menjadi dua, antara lain:

a)      Audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam.

b)      Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat, menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak.

2.      Dilihat dari daya liputnya, media dibagi menjadi:

1)      Media dengan daya liput luas dan serentak.

2)      Media daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat.

3)      Media yang penggunaanya hanya untuk seorang diri.

3.      Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi menjadi:

1)      Media Sederhana

Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.

2)      Media Kompleks

Media ini adalah media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai.



B. Pemilihan Media Pembelajaran

Pemilihan media pembelajaran merupakan hal yang sangat penting, oleh karenanya banyak yang harus dipertimbangkan ketika melakukan pemilihan media pembelajaran, agar pesan dari materi yang diajarkan dan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik, diantara dasar atau landasan yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media antara lain:


1)      Karakteristik Siswa

2)    Tujuan Belajar

3) Karakteristik Materi Pelajaran



F. PENGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

- Media Berbasis Manusia

Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi

Contoh : guru, instruktur, tutor, main peran, kegiatan kelompok, dan lain-lain

- Media Berbasis Cetakan

Materi pembelajaran berbasis cetakan yang palin umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas.

Contoh : buku pelajaran, buku kerja/latihan, brosur, leaflet, modul

- Media Berbasis Visual

Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan.

Contoh : buku, charts, grafik, peta, figur/gambar, transparansi, film bingkai atau slide

- Media Berbasis Audio-Visual

Media visual yang menggabungkan penggunaan secara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audio-visual adalah penulisan  naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan yang banyak rancangan, dan penelitian.

Contoh : video/VCD, film, televisi, layar LCD

- Media Berbasis Komputer


Komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajran yang dikenal dengan proses computer-managed instruction (CMI). Ada pula peran komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar, pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pembelajaran, latihan , atau keduanya. Modus ini dikenal sebagai computer assisted instruction (CAI).

Contoh : Computer Assited Instructional,Computer Managed Instructional

G. PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

           Menurut Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A. perpustakaan merupakan pusat sarana akademis, perpustakann menyediakan bahan- bahan pustaka berupa barang cetakan seperti buku, majalah/ jurnal ilmiah, peta surat kabar, karya- karya tulis berupa monograf yang belum diterbitkan, serta bahan- bahan non- cetakan seperti micro-fish, micro-film, foto- foto, film, kaset audio/video, lagu-lagu dalam piringan hitam, documenter dan lain- lain. 

Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan keterampilan sebagai berikut (Achsin, 1986):

1. Keterampilan mengumpulkan informasi, yang meliputi keterampilan 

(a) mengenal sumber informasi dan pengetahuan, 

(b) menentukan lokasi sumber informasi berdasarkan sistem klasifikasi perpustakaan, cara menggunakan katalog dan indeks, 

(c) menggunakan bahan pustaka baru, bahan referensi seperti ensiklopedi, kamus, buku tahunan, dll.

2. Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi, seperti (a) memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah, dan 

(b) mendokumentasikan informasi dan sumbernya.

3. Keterampilan menganalisis, menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi, seperti 

(a) memahami bahan yang dibaca, 

(b) membedakan antara fakta dan opini, dan 

(c) menginterpretasi informasi baik yang saling mendukung maupun yang berlawanan.

4. Keterampilan menggunakan informasi, seperti 

(a) memanfaatkan intisari informasi untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah, 

(b) menggunakan informasi dalam diskusi, dan 

(c) menyajikan informasi dalam bentuk tulisan. 









Read more...
separador

Rabu, 20 Maret 2019

SOAL UTS TAKEHOME MEDIA PEMBELAJARAN

Nama :Diah Dewi Permata                         
NPM :1710631110041                                
Mata Kuliah :Media Pembelajaran
Semester/Kelas :IV (Empat) / PAI B
Hari/Tanggal :Selasa, 19 Maret 2019
Dosen Pengampu :Ulfah Fitriyah, S.Pd.I., M.Pd.I
Waktu Ujian :90 Menit
Sifat Ujian :Take home

Jawablah semampunya, bukan semau Anda !

1. Menurut Gerlach dan Ely, media adalah manusia yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Jelaskan!
   Seorang guru atau teman adalah media pembelajaran bagi siswa dan siswi, hal ini didasarkan karena guru dapat memberikan pengetahuan, keterampilan atau sikap yang patut dicontoh. serta teman terkadang juga mampu memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikapnya yang bisa ditiru.
2. Berdasarkan sifatnya, media pembelajaran terbagi menjadi tiga, yakni audio, visual, dan audio visual. Jelaskan ketiganya!
a. MEDIA AUDIO
- Media yang hanya dapat di dengar saja.
- Media yang hanya memiliki unsur suara.
- Contoh : radio, cassete, piringan hitam dan rekaman suara.
b. MEDIA VISUAL
- Media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara.
- Media yang hanya mengandalkan indra penglihatan.
- Contoh : film bisu, rekaman video tanpa suara, foto, gambar, lukisan, bagan, grafik, diagram, poster, peta, slide power point, dsb.
c. MEDIA AUDIO VISUAL
- Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan yang kedua. 
- Media ini dibagi menjadi dua, antara lain:
a) Audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti bingkai, suara (sound slide), film rangkai suara, cetak suara.
b) Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat, menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-casette.
3. Saudara tentunya telah mengetahui perbedaan sumber belajar, media pembelajaran, alat bantu guru, dan alat peraga, jelaskan perbedaan keempat hal tersebut dan contoh pemanfaatannya dalam pembelajaran!
a. Sumber belajar
   Semua sumber (data, manusia, tempat) yang dapat dipakai oleh pelajar sebagai suatu sumber tersendiri atau dalam kombinasi untuk memperlancar belajar. Kalsifikasi lain yang memperinci sumber belajar, baik yang dirancang maupun yang dimanfaatkan adalah sebagai berikut:
1) Sumber belajar tercetak: buku, majalah, brosur, Koran, poster, denah, ensiklopedi, kamus, booklet dan lainnya. 
Pemanfaatannya : Dengan memakai sumber belajar tercetak contohnya buku, buku dapat mempermudah siswa dalam proses pembelajaran dikelas. 
2) Sumber belajar non-cetak: film, slides, video, model, audiocassette, transparansi, realita, objek dan lainnya.
Pemanfaatannya : Dengan memakai sumber belajar Non cetak misalnya Video,  Video bisa mempermudah pembelajaran dikelas dengan menunjukkan tayangan materi saat itu. Untuk menambah wawasan dari materi saat itu. 
3) Sumber belajar yang berbentuk fasilitas: perpustakaan, ruangan belajar, carrel, studio, lapangan olahraga dan lainnya.
Pemanfaatannya : Dengan memakai sumber belajar yang berbentuk fasilitas, seperti perpustakaan siswa dapat lebih menerima banyak ilmu. Dan juga mempermudah siswa untuk mencari referensi. 
4) Sumber belajar berupa kegiatan: wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi, permainan dan lainnya.
Pemanfaatannya : Dengan memakai sumber belajar berupa kegiatan, seperti kerja kelompok. Dengan adanya kerja kelompok siswa jadi lebih bisa menambah wawasan dari teman-temannya. 
5) Sumber belajar berupa lingkungan di masyarakat: taman, terminal, pasar, toko, pabrik, museum dan lainnya.
Pemanfaatannya : Dengan memakai sumber belajar berupa lingkungan
di masyarakat, seperti museum. Dengan museum siswa jadi lebih
mudah mempelajari sesuatu dengan melihatnya langsung. 
b. Media pembelajaran
   Sarana fisik untuk menyampaikan isi / materi pembelajaran agar proses belajar terjadi. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. 
Contoh : Televisi, Film, CAI, Modul, Slide, proyektor, dan Program audio
Pemanfaatannya : Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya dengan menggunakan proyektor sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa sehingga memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
c. Alat bantu guru
   Alat yang digunakan untuk membantu guru dalam kelancaran proses pembelajaran dan proses pendidikan di sekolah/madrasah pada umumnya. Agar siswa paham tanpa harus mengetahui teori saja. 
Contoh : OHP, Slide, peta, Gambar, Poster, Model Grafik, Papan tulis, spidol. 
Pemanfaatannya : Papan tulis dan spidol membantu guru untuk menjelaskan lebih rinci tentang materi pembelajaran yang akan dibahas. 
d. Alat peraga
   Alat yang bentuk fisiknya dapat berbentuk benda nyata atau benda tiruan dalam bentuk model atau dalam bentuk gambar/audio visual yang dipergunakan dalam proses pembelajaran atau bimbingan.
Alat Peraga terbagi menjadi 2 bentuk yakni :
1) Alat non material contohnya perintah, suruhan, sarangan serta nasehat, dll. 
2) Alat material contohnya bangun balok, segitiga, Balok, Kubus, prisma, jajar genjang, bola, globe, dll.
Pemanfaatannya : Dengan menggunakan Alat peraga seperti jajar genjang, kubus, tabung pada mata pelajaran Matematika tentang materi bangun ruang, tentunya akan lebih memudahkan peserta didik dalam memahami materi pelajaran tersebut. 
4. Ciri-ciri media pendidikan ada tiga, yaitu ciri Fiksatif, manifulatif dan distributif, jelaskan ketiga ciri tersebut !
a. Ciri Fiksatif : Ciri ini memiliki kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekrontuksi suatu peristiwa atau objek.
Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film.  Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.
   Dengan ciri ini peristiwa atau objek-objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media yang ada dapat dipergunakan setiap saat.
Contoh : peristiwa demonstrasi mahasiswa, pencoblosan saat pemilu, dan lain sebagainya dapat dibuka kembali sebagai media materi perubahan
sosial politik.
b. Ciri Manifulatif : Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. 
   Peristiwa yang memakan waktu berhari-hari atau berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dapat disajikan kepada peserta didik dalam waktu yang singkat, misalnya peristiwa proses perubahan sosial yang terjadi dalam waktu yang sangat lama bisa disajikan dalam waktu lima – sepuluh menit. Begitu juga sebaliknya, sebuah kejadian yang singkat dapat dibuat dapat diperlambat penayangannya.
Contoh : Misalnya seperti, siswa dapat mempelajari bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan embrio di dalam kandungan ibu hanya dalam waktu 10 sampai 15 menit. Proses ini aslinya berlangsung selama 9 bulan di dalam tubuh ibu. Dengan bantuan teknologi khusus dan proses perekaman yang kemudian dilakukan manipulasi, waktu dapat dipersingkat dengan mempercepat dengan hanya menampilkan kejadian-kejadian penting saja. Selain itu, bahkan proses dapat diputar balik dan diulang-ulang. Kejadian yang berlangsung cepat juga dapat diperlambat.
c. Ciri Distributif : Objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat diproduksi seberapa kalipun dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat. Konsistensi informasi yang telah direkam akan terjamin sama atau hampir sama dengan aslinya. Misalnya rekaman video, audio, disket komputer dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja.
Contoh : Misalnya seperti peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di suatu negara. Siswa dapat mepelajari bagaimana peristiwa atau kejadian-kejadian itu melalui rekaman video dokumentasi, dan foto-foto. Objek-objek biotik ataupun abiotik yang unik dan harus dipelajari oleh siswa dapat dihadirkan dengan gampang diruang kelas dengan rekaman video atau foto. Maka media ini memungkinkan suatu rekaman kejadian yang terjadi pada satu waktu tertentu dapat ditransportasikan tanpa mengenal waktu. Teknologi telah menjadikan media pembelajaran mempunyai peranan yang amat penting untuk memberikan pemahaman akan suatu peristiwa atau objek bagi siswa.
5. Jelaskan fungsi utama media menurut Azhar Arsyad !
   Fungi utama media menurut Azhar Arsyad adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
6. Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi menjadi dua, yaitu media sederhana dan media kompleks, jelaskan keduanya dan berikan contohnya !
a. Media sederhana : Media yang bahan dasarnya mudah diperoleh, harganya murah dann penggunaannya tidak sulit.
Contoh : Slides, Audio, Gambar
    Menggunakan media gambar , misal saat belajar bentuk buah, media belajarnya bisa menggunakan gambar yang diambil dari google lalu di print lalu saat pelajaran gambar tersebut bisa di tempelkan dipapan tulis agar siswa dapat mengetahui bentuk dari buah tersebut.
b. Media kompleks : Media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai.
Contoh : Film, Televisi, Video/VCD
7. Coba saudara jelaskan maksud kerucut pengalaman menurut Edgar Dale ! 


     Kerucut pengalaman Dale diatas merupakan elaborasi yang rinci dari konsep tingkatan pengalaman yang dikemukakan oleh Burner sebagaimana diuraikan sebelumnya. “Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung (kongkret), kenyataan yang ada dalam lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal (abstrak). Semakin keatas di puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan atau informasi.”
Pengalaman langsung tersebut akan memberikan kesan paling utuh dan bermakna mengenai informasi dan gagasan yang tekandung dalam pengalaman itu, oleh karena itu melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba. Ini juga dikenal dengan Learning By Doing.
      Proses belajar dan interaksi mengajar tidak harus dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok siswa yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajar”.

Dari gambar diatas terlihat bahwa kerucut pengalaman tersebut terdiri
dari sebelas macam klasifikasi media pengajaran yang digunakan, yakni:
a. Pengalaman langsung dan bertujuan, pengalaman ini diperoleh dengan berhubungan secara langsung dengan benda, kejadian, atau obyek yang sebenarnya. Disini siswa secara aktif bekerja sendiri, memecahkan masalah sendiri yang kesemuanya didasarkan atas tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Observasi, Tingkat kedua dari kerucut ini sudah mulai mengurangi tingkat ke-konkritannya. Dalam tahap ini si pebelajar tidak hanya belajar dengan memegang, mencium atau merasakan tetapi sudah mulai aktif dalam berfikir. Contohnya seperti seorang pebelajar yang diinstruksikan membuat bangunan atau gedung. Disini pebelajar tidak membuat gedung sebenarnya melainkan gedung dalam artian suatu model atau miniature dari gedung yang sebenarnya.
c. Partisipasi, Kita tidak mungkin mengalami langsung pengalaman yang sudah lalu. Contohnya seperti pelajaran sejarah. Apakah kita mengalami lansung sejarah itu? Tentu tidak. Maka dari itu drama berperan dalam hal ini. Sejarah yang kita pelajari bisa kita jadikan drama untuk pembelajaran. Mengapa drama? Karena dengan drama si pebelajar dapat menjadi semakin merasakan langsung materi yang dipelajarkan.Jika kita bisa membagi dua bagian ini, maka bagian akan terbagi menjadi partisipasi dan observasi. Partisipasi merupakan bentuk aktif secara langsung dalam suatu drama, sedangkan observasi merupakan pengamatan, seperti menonton atau mengamati drama tersebut.
d. Demonstrasi, yaitu pengalaman melalui percontohan atau pertunjukan mengenai suatu hal atau sesuatu proses, misalnya cara membuat panganan, sabun, deterjen, dan sebagainya.
e. Pengalaman melalui karya wisata, pengalaman semacam ini diperoleh dengan mengajak siswa ke obyek diluar kelas dengan maksud memperkaya dan memperluas pengalaman siswa.
f. Pengalaman melalui televisi merupakan pengalaman tidak langsung, sebab televisi merupakan perantara. Melalui televisi siswa dapat menyaksikan berbagai peristiwa yang ditayangkan dari jarak jauh sesuai dengan program yang dirancang.
g. Pengalaman melalui gambar hidup dan film. Gambar hidup atau film merupakan rangkaian gambar mati yang diproyeksikan pada layar dengan kecepatan tertentu, bergerak secara kontinyu sehingga benar-benar mewujudkan gerakan yang normal dari apa yang diproyeksikan. Dengan mengamati film siswa dapat belajar sendiri, walaupun bahan belajarnya terbatas sesuai dengan naskah yang disusun.
h. Pengalaman melalui radio, tape recorder, dan gambar. Pengalaman melalui media ini sifatnya lebih abstrak dibandingkan pengalaman melalui gambar
hidup karena hanya megandalkan salah satu indera saja, yaitu indera
pendengaran atau indera penglihatan saja.Pengalaman melalui lambang visual, pengalaman disini diperoleh melalui lambang-lambang visual, seperti hasil lukisan dan bentuknya lengkap atau tidak lengkap (sketsa) lengkap dengan garis-garis gambar yang dijelmakan secara logis untuk meragakan antara fakta dan ide (bagan).
i. Pengalaman melalui lambang-lambang visual, seperti grafik, gambar, dan bagan. Sebagai alat komunikasi lambang visual dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada siswa. Siswa lebih dapat memahami berbagai perkembangan atau struktur melalui bagan dan lambang visual lainnya.
j. Pengalaman melalui lambang verbal merupakan pengalaman yang sifatnya lebih abstrak. Sebab, siswa memperoleh pengalaman hanya melalui bahasa baik lisan maupun tulisan. Kemungkinan terjadinya verbalisme sebagai akibat dari perolehan pengalaman melalui lambang verbal sangat besar. Oleh sebab itu, sebaiknya penggunaan bahasa verbal harus disertai dengan penggunaan media lain.

       Berdasarkan kerucut pengalaman Edgar Dale, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung. Semakin langsung obyek yang akan dipelajari, maka semakin konkret pengetahuan diperoleh. Semakin tidak langsung pengetahuan itu diperoleh, maka semakin abstrak pengetahuan yang diperoleh siswa

Read more...
separador

Followers